Selasa, 26 Juli 2016

kisi-kisi kemuhammadiyahan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
KISI-KISI KEMUHAMMADIYAHAN
1.      Mahasiswa dapat menjelaskan Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Latar belakang disusunnya Muqadimah Anggaran Dasar oleh Ki Bagus hadikusumo dkk, adalah  (a). Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah; (b). adanya kecendurungan kehidupan rohani keluarga muhammadiyah yang menampakkan gejala menurunsebagai akibat terlalu berat mengajar kehidupan duniawi.(c). semakin kuatnya sebagai pengaruh alam pikiran dari luar, yang langsung atau tidak langsung berhadapan dan (d). dorongan disusunnya pembukaan Undang-undang dasar RI 1945.
MADM : merupakan rumusan konsepsi yang bersumberkan Al Quran dan As Sunnah tentang pengabdian  manusia kepada Allah, amal, dan perjuangan  setiap muslim. MADM ini menjiwai  dan dan menghembuskan semngat pengabdian dan perjuangan kedalam  tubuh gerak organisasi Muhammadiyah, dengan demikan MADM juga menjiwai Anggaran dasar Muhammadiyah.
Visi Muhammadiyah adalah Muhammadiyah sebagai Gerrakan Islam yang berlandaskan pada Al Qur’an dan As Sunnah dengan watak tajdid  yang dimilikinya senantiasa Istiqomah dan  aktif dalam melaksanakan Dakwah Islam Amar Ma'ruf Nahi Munkar di segala bidang sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa, dan kemanusian menuju  terciptanya masyarakat utama yang di ridhoi Allah SWT dalam kehidupan ini.
2.      Mahasiswa dapat  memahami tugas dan fungsi  Majelis-Majelis dan lembaga-lembaga Muhammadiyah
a.       Tugas dan Fungsi : Majelis-Majelis Muhammadiyah
MajelisTabliq mempunyai tugas pokok memimpin dan melakukan program yg jelas meliputi seluruh aspek bagian dakwah yg tidak termasuk dalam bidang tugas majelis lainnya, Fungsi majelis tersebut adalah memeberikan pertimbangan kepda pimpinan persyariktan untuk digunakan sebagai bahan dalam menyusun kebijaksanaan persyarikatan dalam bidang tabliq.
Majelis PT mempunyai tugas dan fungsi yaitu mengembangkan kualitas dan kuantitas perguruan tinggi muhammadiyah dan menyelengarakan aktivitas penelitian dalam konteks pengembangan persyarikatan.
Majelis pendidikan dasar dan menengah : menanamkan kesadaran akan pentingnya bidang pendidikan dan pengajaranserta kebudayaan sebagia rangkaian  usaha untuk mencapai tujuan persyarikatan serta mengerakkan kegiatan anggota-anggota untuk beramal di bidang itu.
b.      Tugas dan Fungsi : Lembaga-lembaga Muhammmadiyah
Lembaga Pengembangan cabang dan Ranting : mengaktifkan  kembali ranting-ranting yang mati atau setengah mati/stagnan; mengefektifikan dan mengintensifkan fungsi ranting sebagai pimpinanyang membina angootanya dan jama’ah; membentuk ranting-ranting baru terutama dipedassan dan pusat-pusat kawasan kota-kota besar; mengembangkan fungsi pelayanan pelayana crisis center untuk advokasi ditingkat ranting.
Lembaga Pembina dan Pengawasan keuangan : menyusun dan memasyaratkan sistem pengelolaan  keuangan persyarikatan, pembantu  pimpinan dan amal usahanya; membina dan mengawasi pengelolaan keuangan persyarikatan, Pembantu Pimpinan dan Amal Usahanya; melakukan  kajian  tentang sistem keuangan umum sebagai pertimbangan bagi Pimpinan Persyarikatan dalam kebijkan keuangan.
Lembaga Hikamah  dan  kebijakan Publik : mengadakan  kajian politik yang berkaitan dengan perjuangan dan umat dan khususnya Muhammadiyah; Memberikan nasehat kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah  mengenal masalah politik yang menyangkut jalannya Persyarikatan dan  kebijaksanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Menyelengarakan  pendidikan untuk mempertinggi kecerdasan politik kepada pimpinan persyarikatan dan  petugas-petugasnya.
3.      Mahasiswa memahami ideologi gerakan dan struktur organisasi dalam Muhammadiyah
a.       Mahasiswa dapat menulis dan menerjemahkan ayat Al Qur’an
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤﴾
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali Imran (104)
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan struktur organisasi Muhammadiyah
·         Ranting adalah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan.
·         Cabang adalah kesatuan ranting dalam satu tenpat.
·         Daerah adalah kesatuan cabang dalam satu kota atau kabupaten.
·         Wilayah adalah kesatuan daerah dalam satu propinsi.
·         Pusat adalah kesatuan wilayah dalam negara.
4.      Mahasiswa memahami organisasi ortonom ( Ortonom) dalam Muhammadiyah
a.       Mahasiswa dapat menjelaskan ortonom dalam Muhammmadiyah
a)      Aisyiyah :
Aisyiyah diresmikan bersamaan dengan peringatann  Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab 1335 H atau bertepatan  pada tanggal 19 Mei 1917 M dengan Ketua Siti Bariyah, Lembaga ini sejak kehadirannya merupakan bagian dari Muhammadiyah yang membidangi kegiatan untuk kalangan putri atau kaum wanita Muhammadiyah, Tugas dan Peran Aisyiyah : membimbing kaum wanita kearah kesadaran beragama dan berorganisasi, dan menghimpun anggota-anggota Muhammadiyah wanita, menyalurkan serta mengembirakan amalan-amalannya.
b)      Pemuda Muhammadiyah
Pemuda Muhammadiyah lahir pada tahun 1932 M ataskeputusan kongres ke 21 di Makasar ditetapkan berdirinya “Pemuda Muhammadiyah” , dan baru diberi otonomi penuh sejak Muktamar ke 37 di yoyakarta tahun 1968. Pemuda Muhammadiyah Persyarikatan Muhammadiyah diberi tugas : menanamkan kesadaran dan pentingnya peranan putra-putri Muhammadiyah sebagai pelangsung gerakan Muhammadiyah serta kesadaran Organisasi; mendorong terbentuknya organisasi/gerakan pemuda Muhammadiyah sebagai tempat bagi putra-putri Muhammadiyah yang berdiri sendiri dalam pengayoman Muhammadiyah yang terbentuk pengkhususan; memimpin dan menyelengarakan musyawarah kerja.
Pemuda Muhammadiyah memiliki fungsi sebagai : pelopor, pelangsung, penyempurna amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah.
c)      Nasyiatul ‘Aisyiyah
Berdirinya Nasyiatul ‘Aisyiyah bermula dari ide somodirjo dalam usahanya untuk memajukan Muhammadiyah dengan mengadakan perkumpulan yang anggotanya terdiri dari para remaja putra-putri  standar School Muhammadiyah. Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah otonom dan kader Muhammadiyah, yang merupakan gerakan putri islam, bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan keputrian. Maksudnya gerakan putri islam ialah menggerakkan putrid-putri islam untuk memahami dan mengamalkan ajaran islam, serta mengajak dan mengarahkan orang lain sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, menuju terbentuknya putri islam yang berakhlak mulia.
d)     Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didirikan pada tanggal 14 Maret 1964 ( 29 syawal 1384 H), IMM sebagai oragnisasi ortonom Muhammadiyah merupakan gerakan mahasiswa islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan, memiliki fungsi adalah Sebagai organisasi kader, Sebagai organisasi da’wah, Sebagai ekponen mahasiswa Islam dalam Muhammadiyah.
e)      Ikatan Pelajar Muhammadiya (IPM)
Upaya dan keinginan para pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah telah drintis sejak tahun 1919 dengan adanya siswa praja di sekolah-sekolah. Setelah adanya kesepakaatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran tanggal 15 Juni 1961 ditandatangani peraturan bersama tentang organisasi IPM ini. Kemudian dimatangkan lagi dalam Konfersi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961. Dan ditetapkan tanggal 18 Juli 1961 M bertepatan pada tanggal 05 shafar 1381 H sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
f)       Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Berdirinya Tapak Suci Putra Muhammadiyah memiliki sejarah yang panjang, seiring dengan perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan eksistensi bangsa dari penjajahan bangsa lain. Berkat kesabaran pendekar-pendekar terdahulu yang sudah mampu memandang jauh kedepan dengan melebur perguruan Kaum yang telah ada sejak 1925, maka atas rahmat  Allah SWT lahirlah perguruan Tapak Suci secara resmi pada tanggal 31 Juli 1963 bertepatan dengan tanggal 10 Robi’ul Awwal 1383 H. Kelahiran perguruan Tapak Suci ditandai dengan Sebuah pertemuan terbuak yang dihadiri segenap tokoh-tokoh persilatan dari Masyarakat umum, yang bertempat di Gedung Pesantren Aisyiyah Kauman Yogyakarta.
   Tapak Suci Putra Muhammadiyah mengajarkan pencak silat sebagai olah ragawi yang menyeimbangkan antara lahir dan batin dalam rangka beribadah kepada Allah SWT., jadi, iman dan akhlak anak didik Tapak Suci Merupakan sumber kekuatan yang berasal dari Allah dan sama sekali bukan berasal dari manusia sendiri.
g)      Pandu Hisbul Wathon
Hizbul Wathon disingakt HW, yang artinya pembela tanah air. HW adalah nama gerakan kepanduan dalam Muhammadiyah dengan status Organisasi  didirikn oleh KH ahmad dahlan pada tahun1918, dengan nama Padvinder Muhammadiyah. Tokoh perintisnya yang terkenal adalah Siraj dahlan dan sarbini. Atas usul KH Agus Salim istilah Belanda, Pavinder di Indonesia menjadi Kepanduan Muhammadiyah pada tahun 1920, atas KH .R Hajid kepanduan Muhammadiyah dinamakan Pandu Hizbul Wathan (disingkat Pandu HW).
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan kiprah Muhammadiyah dalam pendidikan,  Nilai-Nilai dasar pendidikan.
Lembaga pendidikan Muhammadiyah berdiri di hampir seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan jenjang yang sangat beragam, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Lembaga pendidikan Muhammadiyah dari TK  sampai perguruan tinggi tidak lebih kurang dari 9.500 unit. Selain seluruh jenjang pendidikan telah dirambah, lembaga pendidikan Muhammadiyah pun amat beragam mulai dari sekolah umum, sekolah Al Qur’an sampai kejeruan.
Nilai-nilai dasar pendidikan Muhammadiyah adalah
ü  Pendidikan akhlak adalah sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik berdasarkan Al Quran Dan As Sunnah;
ü  Pendidikan Individu adalah sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang utuh, yang keseimbangan antara perkembngan mental dan jasmani, keyakinan, dan intelek, perasaan dan akal, dunia dan akhirat ;
ü  Pendidikan social adalah sebagai usaha untuk menumbuhkan kesendian dan keinginan hidup bermasyarakat.
5.      Mahasiswa memahami Muhammadiyah dan kiprah sosial kemasyarakatan
a.       Mahasiswa dapat menjelaskan kiprah muhammadiyah dalam seni dan budaya
Muhammadiyah memiliki kebudayaan yang cukup terhadap kebudayaan khususnya seni, sehingga pernah memilki lembaga yang disebut ISBM ( Ikatan Seniman dan Budayawan Muhammadiyah ), lembaga ini tidak berkembang cukup baik adanya kendala dari luar dan dalam. Baru menjelang Muktamar Muhammadiyah ke 42 di Yogyakartaa gairah seni Muhammadiyah muncul kembali, dengan ditampilkan berbagai macam kesenian untuk menyemerakkan Muktamarm salah satunya adalah Lautan Jilbab Karya Emha Ainun Najib.
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan kiprah muhammadiyah dalam sikap politik Muhammadiyah
Sikap politik Muhammadiyah telah jelas, bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, namun dalam kondisi tertentu mengambil sikap politik yang jelas. Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dakwah amar ma’ruf nahi mungkar  dengan jalan proses dan kebijakan Negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur bangsa.
SUKSES & LANCAR
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Nb ; Ini hanya sebuah prediksi jawaban (IQBAL AWALUDDIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar