بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
KISI-KISI
KEMUHAMMADIYAHAN
1. Mahasiswa
dapat menjelaskan Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Latar belakang disusunnya Muqadimah
Anggaran Dasar oleh Ki Bagus hadikusumo dkk, adalah (a). Belum adanya rumusan formal tentang
dasar dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah; (b). adanya kecendurungan
kehidupan rohani keluarga muhammadiyah yang menampakkan gejala menurunsebagai
akibat terlalu berat mengajar kehidupan duniawi.(c). semakin kuatnya sebagai
pengaruh alam pikiran dari luar, yang langsung atau tidak langsung berhadapan
dan (d). dorongan disusunnya pembukaan Undang-undang dasar RI 1945.
MADM : merupakan rumusan konsepsi
yang bersumberkan Al Quran dan As Sunnah tentang pengabdian manusia kepada Allah, amal, dan perjuangan setiap muslim. MADM ini menjiwai dan dan menghembuskan semngat pengabdian dan
perjuangan kedalam tubuh gerak
organisasi Muhammadiyah, dengan demikan MADM juga menjiwai Anggaran dasar
Muhammadiyah.
Visi Muhammadiyah
adalah Muhammadiyah sebagai Gerrakan Islam yang berlandaskan pada Al Qur’an dan
As Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa Istiqomah dan aktif dalam melaksanakan Dakwah Islam Amar
Ma'ruf Nahi Munkar di segala bidang sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi
umat, bangsa, dan kemanusian menuju
terciptanya masyarakat utama yang di ridhoi Allah SWT dalam kehidupan
ini.
2. Mahasiswa
dapat memahami tugas dan fungsi Majelis-Majelis dan lembaga-lembaga
Muhammadiyah
a. Tugas
dan Fungsi : Majelis-Majelis Muhammadiyah
MajelisTabliq
mempunyai tugas pokok memimpin dan melakukan program yg jelas meliputi seluruh
aspek bagian dakwah yg tidak termasuk dalam bidang tugas majelis lainnya,
Fungsi majelis tersebut adalah memeberikan pertimbangan kepda pimpinan
persyariktan untuk digunakan sebagai bahan dalam menyusun kebijaksanaan
persyarikatan dalam bidang tabliq.
Majelis
PT mempunyai tugas dan fungsi yaitu mengembangkan kualitas dan kuantitas
perguruan tinggi muhammadiyah dan menyelengarakan aktivitas penelitian dalam
konteks pengembangan persyarikatan.
Majelis
pendidikan dasar dan menengah : menanamkan kesadaran akan pentingnya bidang
pendidikan dan pengajaranserta kebudayaan sebagia rangkaian usaha untuk mencapai tujuan persyarikatan
serta mengerakkan kegiatan anggota-anggota untuk beramal di bidang itu.
b. Tugas
dan Fungsi : Lembaga-lembaga Muhammmadiyah
Lembaga
Pengembangan cabang dan Ranting : mengaktifkan
kembali ranting-ranting yang mati atau setengah mati/stagnan;
mengefektifikan dan mengintensifkan fungsi ranting sebagai pimpinanyang membina
angootanya dan jama’ah; membentuk ranting-ranting baru terutama dipedassan dan
pusat-pusat kawasan kota-kota besar; mengembangkan fungsi pelayanan pelayana
crisis center untuk advokasi ditingkat ranting.
Lembaga
Pembina dan Pengawasan keuangan : menyusun dan memasyaratkan sistem
pengelolaan keuangan persyarikatan,
pembantu pimpinan dan amal usahanya;
membina dan mengawasi pengelolaan keuangan persyarikatan, Pembantu Pimpinan dan
Amal Usahanya; melakukan kajian tentang sistem keuangan umum sebagai
pertimbangan bagi Pimpinan Persyarikatan dalam kebijkan keuangan.
Lembaga
Hikamah dan kebijakan Publik : mengadakan kajian politik yang berkaitan dengan
perjuangan dan umat dan khususnya Muhammadiyah; Memberikan nasehat kepada Pimpinan
Pusat Muhammadiyah mengenal masalah
politik yang menyangkut jalannya Persyarikatan dan kebijaksanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
Menyelengarakan pendidikan untuk
mempertinggi kecerdasan politik kepada pimpinan persyarikatan dan petugas-petugasnya.
3.
Mahasiswa memahami
ideologi gerakan dan struktur organisasi dalam Muhammadiyah
a.
Mahasiswa dapat
menulis dan menerjemahkan ayat Al Qur’an
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ
إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤﴾
Artinya : Dan hendaklah ada di antara
kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali
Imran (104)
b.
Mahasiswa dapat menjelaskan struktur organisasi
Muhammadiyah
·
Ranting adalah kesatuan anggota dalam satu tempat atau
kawasan.
·
Cabang adalah kesatuan ranting dalam satu tenpat.
·
Daerah adalah kesatuan cabang dalam satu kota atau
kabupaten.
·
Wilayah adalah kesatuan daerah dalam satu propinsi.
·
Pusat
adalah kesatuan wilayah dalam negara.
4. Mahasiswa memahami organisasi ortonom ( Ortonom) dalam
Muhammadiyah
a. Mahasiswa dapat menjelaskan ortonom dalam Muhammmadiyah
a) Aisyiyah
:
Aisyiyah
diresmikan bersamaan dengan peringatann
Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab 1335 H atau
bertepatan pada tanggal 19 Mei 1917 M
dengan Ketua Siti Bariyah, Lembaga ini sejak kehadirannya merupakan bagian dari
Muhammadiyah yang membidangi kegiatan untuk kalangan putri atau kaum wanita
Muhammadiyah, Tugas dan Peran Aisyiyah : membimbing kaum wanita kearah
kesadaran beragama dan berorganisasi, dan menghimpun anggota-anggota
Muhammadiyah wanita, menyalurkan serta mengembirakan amalan-amalannya.
b) Pemuda
Muhammadiyah
Pemuda
Muhammadiyah lahir pada tahun 1932 M ataskeputusan kongres ke 21 di Makasar
ditetapkan berdirinya “Pemuda Muhammadiyah” , dan baru diberi otonomi penuh
sejak Muktamar ke 37 di yoyakarta tahun 1968. Pemuda Muhammadiyah Persyarikatan
Muhammadiyah diberi tugas : menanamkan kesadaran dan pentingnya peranan
putra-putri Muhammadiyah sebagai pelangsung gerakan Muhammadiyah serta
kesadaran Organisasi; mendorong terbentuknya organisasi/gerakan pemuda
Muhammadiyah sebagai tempat bagi putra-putri Muhammadiyah yang berdiri sendiri
dalam pengayoman Muhammadiyah yang terbentuk pengkhususan; memimpin dan
menyelengarakan musyawarah kerja.
Pemuda
Muhammadiyah memiliki fungsi sebagai : pelopor, pelangsung, penyempurna amal
usaha dan perjuangan Muhammadiyah.
c) Nasyiatul
‘Aisyiyah
Berdirinya
Nasyiatul ‘Aisyiyah bermula dari ide somodirjo dalam usahanya untuk memajukan
Muhammadiyah dengan mengadakan perkumpulan yang anggotanya terdiri dari para
remaja putra-putri standar School
Muhammadiyah. Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah otonom dan kader Muhammadiyah, yang
merupakan gerakan putri islam, bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan,
dan keputrian. Maksudnya gerakan putri islam ialah menggerakkan putrid-putri
islam untuk memahami dan mengamalkan ajaran islam, serta mengajak dan
mengarahkan orang lain sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, menuju
terbentuknya putri islam yang berakhlak mulia.
d) Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didirikan pada tanggal 14 Maret 1964 ( 29 syawal
1384 H), IMM sebagai oragnisasi ortonom Muhammadiyah merupakan gerakan
mahasiswa islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan
kemahasiswaan, memiliki fungsi adalah Sebagai organisasi kader, Sebagai
organisasi da’wah, Sebagai ekponen mahasiswa Islam dalam Muhammadiyah.
e) Ikatan
Pelajar Muhammadiya (IPM)
Upaya
dan keinginan para pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar
Muhammadiyah telah drintis sejak tahun 1919 dengan adanya siswa praja di
sekolah-sekolah. Setelah adanya kesepakaatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP
Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran tanggal 15 Juni 1961
ditandatangani peraturan bersama tentang organisasi IPM ini. Kemudian
dimatangkan lagi dalam Konfersi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20
Juli 1961. Dan ditetapkan tanggal 18 Juli 1961 M bertepatan pada tanggal 05
shafar 1381 H sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
f) Tapak
Suci Putra Muhammadiyah
Berdirinya
Tapak Suci Putra Muhammadiyah memiliki sejarah yang panjang, seiring dengan
perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan eksistensi bangsa dari
penjajahan bangsa lain. Berkat kesabaran pendekar-pendekar terdahulu yang sudah
mampu memandang jauh kedepan dengan melebur perguruan Kaum yang telah ada sejak
1925, maka atas rahmat Allah SWT
lahirlah perguruan Tapak Suci secara resmi pada tanggal 31 Juli 1963 bertepatan
dengan tanggal 10 Robi’ul Awwal 1383 H. Kelahiran perguruan Tapak Suci ditandai
dengan Sebuah pertemuan terbuak yang dihadiri segenap tokoh-tokoh persilatan
dari Masyarakat umum, yang bertempat di Gedung Pesantren Aisyiyah Kauman
Yogyakarta.
Tapak
Suci Putra Muhammadiyah mengajarkan pencak silat sebagai olah ragawi yang
menyeimbangkan antara lahir dan batin dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.,
jadi, iman dan akhlak anak didik Tapak Suci Merupakan sumber kekuatan yang
berasal dari Allah dan sama sekali bukan berasal dari manusia sendiri.
g) Pandu
Hisbul Wathon
Hizbul Wathon
disingakt HW, yang artinya pembela tanah air. HW adalah nama gerakan kepanduan
dalam Muhammadiyah dengan status Organisasi
didirikn oleh KH ahmad dahlan pada tahun1918, dengan nama Padvinder
Muhammadiyah. Tokoh perintisnya yang terkenal adalah Siraj dahlan dan sarbini.
Atas usul KH Agus Salim istilah Belanda, Pavinder di Indonesia menjadi
Kepanduan Muhammadiyah pada tahun 1920, atas KH .R Hajid kepanduan Muhammadiyah
dinamakan Pandu Hizbul Wathan (disingkat Pandu HW).
b. Mahasiswa
dapat menjelaskan kiprah
Muhammadiyah dalam pendidikan, Nilai-Nilai dasar pendidikan.
Lembaga pendidikan Muhammadiyah berdiri di hampir seluruh
wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan jenjang yang sangat
beragam, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Lembaga
pendidikan Muhammadiyah dari TK sampai
perguruan tinggi tidak lebih kurang dari 9.500 unit. Selain seluruh jenjang pendidikan
telah dirambah, lembaga pendidikan Muhammadiyah pun amat beragam mulai dari
sekolah umum, sekolah Al Qur’an sampai kejeruan.
Nilai-nilai dasar pendidikan Muhammadiyah adalah
ü Pendidikan
akhlak adalah sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik berdasarkan
Al Quran Dan As Sunnah;
ü Pendidikan
Individu adalah sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang utuh,
yang keseimbangan antara perkembngan mental dan jasmani, keyakinan, dan
intelek, perasaan dan akal, dunia dan akhirat ;
ü Pendidikan
social adalah sebagai usaha untuk menumbuhkan kesendian dan keinginan hidup
bermasyarakat.
5. Mahasiswa memahami Muhammadiyah dan kiprah sosial
kemasyarakatan
a. Mahasiswa dapat menjelaskan kiprah muhammadiyah dalam
seni dan budaya
Muhammadiyah memiliki kebudayaan yang cukup terhadap
kebudayaan khususnya seni, sehingga pernah memilki lembaga yang disebut ISBM (
Ikatan Seniman dan Budayawan Muhammadiyah ), lembaga ini tidak berkembang cukup
baik adanya kendala dari luar dan dalam. Baru menjelang Muktamar Muhammadiyah
ke 42 di Yogyakartaa gairah seni Muhammadiyah muncul kembali, dengan
ditampilkan berbagai macam kesenian untuk menyemerakkan Muktamarm salah satunya
adalah Lautan Jilbab Karya Emha Ainun Najib.
b.
Mahasiswa dapat
menjelaskan kiprah muhammadiyah
dalam sikap politik
Muhammadiyah
Sikap politik Muhammadiyah telah jelas, bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik
praktis, namun dalam kondisi tertentu mengambil sikap politik yang jelas. Muhammadiyah
senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dakwah amar ma’ruf
nahi mungkar dengan jalan proses dan
kebijakan Negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita
luhur bangsa.
SUKSES
& LANCAR
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Nb
; Ini hanya sebuah prediksi jawaban (IQBAL AWALUDDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar