MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
Disusun
Oleh :
Diah Puji Astuti (3311030005)
AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA
TAHUN ANGKATAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji
dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kami
sehingga dengan rahmat dan karunia Nya itu lah, Alhamdulillah kami telah dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ANALISIS PRODUK CIMORY YOGHURT DRINK”
dengan semaksimal mungkin. Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, karena kelemahan dan keterbatasan ilmu yang kami miliki, oleh sebab
itu kami memberi kesempatan kepada pembaca untuk memberikan masukan baik berupa
saran maupun kritik yang membangun guna kesempurnaan laporan ini dimasa yang
akan datang. Akhir hanya kepada Allah kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khusus nya bagi kami. Aamiin.
Wassalamualaikum
wr.wb
Surakarta, 05 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 2
A.
Bauran
Pemasaran........................................................................................ 2
B. Stretegi Pemasaran STP .............................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................. 9
A. Bauran Pemasaran(Marketing
Mix) ............................................................ 9
B. STP(Segmenting,Targeting,Positioning)...................................................... 12
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 14
A. Kesimpulan ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
PT.
Cisarua
Mountain Dairy yang aktif sejak tahun 2006 memiliki kemampuan dalam memasarkan
produk-produknya. Beberapa produk yang dihasilakan salah satunya adalah Cimory Yoghurt Drink, produk ini merupakan
produk andalan dari PT. Cimory. Produk yang telah dihasilkan kemudian
dipasarkan, dalam memasarkannya
PT.Cimory memiliki toko sendiri bernama Cimory Dairy Shop. Untuk lebih
meluaskan pemasaaran
produk, Yoghurt Drink juga dipasarkan di
mall seperti Botani Square yang merupakan salah satu mall di Kota Bogor.
Pada manajemen pemasaran kita mengenal
yang disebut strategi pemasaran produk, strategi ini yaitu Marketing Mix (Bauran Pemasaran) dan STP. Pada marketing mix kita
melihat strategi pemasaran melalui Product,
Price, Place, dan Promotion, atau
kita biasa mengatakan
dengan istilah 4P. Sedangkan pada STP kita melihatnya dari segi segmentasi, targeting, dan positioning.
PT. Cimory juga telah menggunakan strategi Marketing Mix dan STP. Hal ini
menjadi beberapa penelitian untuk para mahasiswa IPB.
B.
Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana mengidentifikasi Marketing Mix pada PT. Cimory?
b.
bagaimana mengidentifikasi STP pada PT. Cimory?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui Marketing Mix pada PT.Cimory
2.
Mengetahui STP pada PT.Cimory
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Bauran
Pemasran
Mc Carthy dalam Kotler dan Keller
(2009:63) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang
disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga),
Place (tempat) dan Promotion (promosi). Variabel pemasaran dalam setiap 4P
ditunjukan di bawah ini:
1.
Product (produk).
Menurut
Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Keputusan
tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya,
pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat
dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikannya,
maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
2.
Price (Harga)
Menurut
Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam bauran
pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal
untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu
memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi
(reference price), referensi
kualitas berdasarkan harga (prce-quality inferences)dan petunjuk harga (price
clues).
Pada
setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan
harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga
tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan
pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan,
mark-up, mark-down, dan sebagainya.
3.
Place (Distribusi)
Ada
tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi
(tempat). Aspek tersebut adalah :
a. Sistem
transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan
tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk,
pipa), penentuan
jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
b. Sistem
penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang,
jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
c. Pemilihan
saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur
(pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama
yang baik dengan para penyalur tersebut.
4.
Promotion (Promosi)
Menurut
Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara
untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
B.
Strategi
Pemasaran STP
Ada
tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting dan positioning.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah
melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk
memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan
tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu
masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang
penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan suda sangat
sengit.
1.
Segmentasi
Kotler, mendefinisikan segmentasi
pasar sebagai suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target
pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi bauran pemasarannya, sedangkan
Murphy, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses membagi
sekeluruhan pasar (lingkungan) yang heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
lebih kecil dan homogen dengan kebutuhan yang relatif serupa yang diharapkan
dapat dipenuhi oleh suatu perusahaan dengan baik.
Segmentasi pasar membantu perusahaan
untuk membuat suatu produk yang spesifik dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar
yang menjadi targetnya, sehingga kegunaan segmentasi pasar untuk desain
strategi pemasaran adalah sebagai berikut :
a.
Memperoleh
posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek yang ada.
b.
Lebih
mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu pada pasar yang
terbatas
c.
Memisahkan
posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama untuk meminimalisasi
kanibalisme
d.
Mengidentifikasi
gap dalam pasar yang menunjukkan peluang untuk mengembangkan produk baru.
Segmentasi pasar yang efektif harus
memenuhi persyaratan berikut :
a.
Dapat
diukur (measureability) : menunjukkan bahwa besar daya beli setiap segmen harus
dapat diukur dengan tingkat tertentu, meskipun pada kenyataannya beberapa
variabel tertentu tidak mudah diukur.
b.
Dapat
dicapai (accessibility) : menunjukkan seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan
dilayani dengan efektif.
c.
Berarti
(substantially) : suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar
dan atau cukup menguntungkan
d.
Layak
(feasibility) : menunjukkan seberapa jauh program-program efektif dapat disusun
untuk menarik minat segmen
Dalam melakukan segmentasi pasar
terdapat prosedur yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran, dimana tediri
dari tiga tahap yaitu :
a.
Tahap
survey
Para peneliti akan mengadakan wawancara dan membentuk tim
fokus untuk menambah pengetahuan tentang motivasi, sikap dan perilaku konsumen
dan untuk melakukan hal tersebut peneliti menyiapkan kuesioner formal untuk
mengumpulkan data tentang :
a) Atribut-atribut produk dan tingkat
kepentingannya
b) Perhatian merek (brand awareness)
dan rating merek (brand ratings)
c) Pola penggunaan produk
d) Sikap berdasarkan kategori produk
e) Demografik psikografik dan
mediagrafik dari responden
b.
Tahap
Analisis
Peneliti akan menggunakan analisis faktor terhadap data
untuk memisahkan variabel yang berkorelasi tinggi, lalu dilakukan analisis
pengelompokkan untuk menghasilkan segmen-segmen pasar
c.
Tahap
Pemberian Profil
Masing-masing kelompok akan diberikan profil yang
berhubungan dengan sikap, perilaku, demografik, psikografik dan kebiasaan
konsumsi media
2.
Target
(Targeting)
Target (targeting) adalah memilih
satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan
suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep
prioritas, variabilitas dan fleksibilitas. Konsep prioritas dipakai karena
perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep
variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin
meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada
semua orang yang usah diprioritaskan. Semakin sama akan semakin tidak optimal,
dan perusahaan dapat optimal dalam melayani orang jika bisa memberikan lebih
banyak variasi. Konsep feksibilitas ada hubungannya dengan variasi tadi karena
semakin fleksibel, suatu perusahaan bisa memberikan variasi tangpa banyak
keluar ongkos tambah.
3.
Posisi
(Positioning)
Pengertian positioning diberikan oleh beberapa ahli sebagai
berikut :
a.
Menurut
Don E. Schwitz
Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus
menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen,
dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan
konsumen dalam kategori tertentu
b.
Menurut
Kotler
Sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan dan
image sehingga menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen.
c.
Menurut
Al Ries dan Jack Trout
Positioning adalah segala sesuatu yang anda lakukan terhadap
pikiran dari prospek, dengan kata lain anda menempatkan produk ke dalam alam
pikiran proses anda
d.
Menurut
David A. Aaker
Positioning merupakan kata lain dari “kesan”, dan kesan itu
ditujukan kepada sejumlah obyek yang membentuk persaingan satu sama lain.
Jadi
dapat disimpulkan positioning merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka sehingga dapat menciptakan
kesan dan image tersendiri dalam pikiran konsumennya sesuai dengan yang
diharapkan.
Beberapa
strategi penentuan posisi (positioning) untuk menghadapi dunia persaingan
adalah sebagai berikut :
a.
Penentuan
posisi menurut atribut : Perusahaan memposisikan diri menurut atribut seperti
ukuran, lama keberadaannya dan seterusnya
b.
Penentuan
posisi menurut manfaat : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu.
c.
Penentuan
posisi menurut penggunaan atau penerapan : Memposisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan
d.
Penentuan
posisi menurut pemakai : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk
sejumlah kelompok pemakai.
e.
Penentuan
posisi menurut pesaing : Produk memposisikan diri lebih baik daripada pesaing
yang disebutkan namanya atau tersirat
f.
Penentuan
posisi menurut kategori produk : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam
suatu kategori produk
g.
Penentuan
posisi kualitas atau harga : Produk diposisikan menawarkan nilai terbaik
Menurut
Kotler terdapat 4 klasifikasi posisi perusahaan menurut peranannya dalam pasar
sasaran, yaitu :
a.
Pemimpin
pasar
Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dan biasanya
memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan distribusi dan
intensitas promosi.
b.
Penantang
pasar
Posisi perusahaan ini berada setelah pemimpin pasar atau
berada pada posisi kedua. Perusahaan ini dapat melakukan dua hal, mereka dapat
menyerang si pemimpin pasar secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar
(penantang pasar) atau mereka dapat tenang dan tidak menimbulkan gejolak
(pengikut pasar).
c.
Pengikut
pasar
Perusahaan model ini lebih suka mengikuti daripada menantang
pemimpin pasar. Adapun hal-hal yang ditiru biasanya pada produk, distribusi dan
iklan si pemimpin, tetapi meskipun strategi pemasarannya mengikuti si pemimpin
pasar biasanya masih terdapat perbedaan dibanding si pemimpin pasar seperti
harga, kemasan atau selain mengadaptasi kadang-kadang memperbaikinya.
d.
Penceruk
Pasar
Alternatif dari pengikut pasar besar adalah pemimpin dalam
pasar kecil atau ceruk (niche). Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan
melawan perusahaan besar dan mengarah pasar kecil yang tidak menarik perusahaan
besar dan ide dasar penceruk adalah spesialisasi
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
Strategi pemasaran yang direkomendasikan
antara lain membuat age group dengan segmentasi yang tepat untuk
mendapatkan pasar potensial. PT Cimory dapat mempertimbangkan kalangan
muda yang aktif dan produktif sebagai pasar potensial untuk age group
dewasa pada produk Cimory Yoghurt Drink. Pada bauran pemasaran 4P,
strategi produk yang direkomendasikan adalah mempertahankan atribut yang
menjamin adanya manfaat kesehatan dari Cimory Yoghurt Drink seperti
kandungan nutrisi, pilihan rasa dan informasi produk. Penetapan harga
yang terjangkau bagi konsumen dengan melakukan promosi penjualan pada
saat tertentu untuk meningkatkan minat pembelian konsumen. Promosi
penjualan juga diikuti dengan strategi promosi dalam bentuk iklan dan kehumasan
seperti sponsorship.
Sasaran promosi adalah konsumen sebagai
pengkonsumsi, pembeli (tidak untuk diri sendiri) dan pemberi pengaruh.
Strategi distribusi dapat dilakukan dengan menambah saluran distribusi
pada modern retail
yang
terletak dekat dengan lokasi tempat tinggal konsumen (residential area).
1.
Produk
PT
Cimory memproduksi produk susu olahan yaitu Fresh Milk Cimory, Cimory
Yoghurt Drink, Cimory Cheese Spread dan Cimory Set Yoghurt.
Salah satu produk unggulan adalah Cimory Yoghurt Drink. Produk yoghurt
drink dari PT Cimory diproduksi dari bahan baku Fresh Milk Cimory yang
berbeda dari produk yoghurt lainnya yang terbuat dari susu skim dan susu
bubuk. Selain itu, Cimory Yoghurt Drink juga memiliki volume cukup besar
dibandingkan produk sejenisnya yaitu 250 mililiter. Cimory Yoghurt Drink juga
memiliki delapan pilihan rasa buah yang lebih banyak dari produk sejenisnya
yang hanya memiliki tiga hingga empat pilihan rasa.
Pilihan
rasa Cimory Yoghurt Drink terdiri dari apple, grape, guava, orange,
mango, strawberry, mix fruit dan lychee. PT Cimory menawarkan
keunggulan produk pada pasar sebagai healthy and fresh drink. Perusahaan
memiliki komitmen terhadap kualitas nutrisi produk di setiap produk. kualitas Cimory
Yoghurt Drink sesuai dengan spesifikasi keamanan pangan dan standar
kualitas yang ditetapkan. Hal tersebut dilihat dari adanya sertifikasi dari Hazard
Analytical Critical Control Point (HACPP), label halal dan izin BPOM RI.
Kualitas produk pada Cimory Yoghurt Drink ditunjukkan dengan kandungan
nutrisi susu yang difermentasi dengan bakteri yang memilki manfaat kesehatan
terutama kesehatan pencernaan.
Selain
itu, produk Cimory Yoghurt Drink juga dapat dikonsumsi oleh penderita
laktosa intoleransi. Cimory Yoghurt Drink juga menawarkan kesegaran
minuman dalam berbagai pilihan rasa buah sesuai dengan selera konsumen. PT
Cimory juga menyedikan layanan konsumen sebagai respon perusahaan terhadap
keluhan konsumen pada produk Cimory. PT Cimory memiliki Costumer Care Center
melalui layanan telepon yaitu 021-5890-4888. Layanan konsumen dijadikan
sebagai salah satu fasilitas perusahaan kepada konsumen untuk dapat
mendengarkan keinginan konsumen. PT Cimory memiliki komitmen yang baik terhadap
kualitas produk sehingga keluhan konsumen terhadap produk Cimory dapat
disampaikan melalui layanan telepon dan kemudian akan ditindaklanjuti jika
keluhan konsumen sangat penting bagi peningkatan kualitas produk Cimory
Yoghurt Drink.
2.
Price
Harga
Cimory Yoghurt Drink ditawarkan berbeda pada Cimory Shop dan modern
retail. Harga Cimory Yoghurt Drink di Cimory Shop adalah Rp
5.500,00 per botol sementara harga Cimory Yoghurt Drink di modern
retail berkisar antara Rp 4.500,00 – Rp 5.500,00 per botol. Pihak
manajemen perusahaan menyatakan bahwa selain ditetapkan dengan Cost
of Good Manufacture, harga Cimory Yoghurt Drink di Cimory
Shop ditetapkan dengan melihat nilai tambah dari tempat penjualan
yang berada di kawasan Puncak.
Salah
satu faktor yang mempengaruhi penetapan harga Cimory Yoghurt Drink di Cimory
Shop adalah nilai tambah yaitu kenyamanan yang dijual dari pelayanan
dan pemandangan yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen. Selain itu,
perusahaan juga melihat segmentasi konsumen yang ditetapkan perusahaan
adalah kalangan ekonomi menengah ke atas. Harga yang diberikan PT
Cimory kepada modern retail adalah Retail Buying Price (RBP)
yang kemudian harga ditetapkan dengan Customer Buying Price (CBP)
oleh modern retail. Harga yang diberikan oleh Perusahaan kepada modern
retail lebih rendah dari harga yang ada di Cimory Shop dengan
strategi untuk menjangkau konsumen lebih banyak. Hal tersebut juga
didukung dengan strategi harga yang diterapkan oleh modern retail untuk
mendapatkan konsumen. Harga Cimory Yoghurt Drink yang bervariasi
di modern retail juga disebabkan adanya strategi mendapatkan
konsumen melalui promosi harga di antara modern retail.
3.
Distribusi (Saluran Pemasaran)
Distribusi
Cimory Yoghurt Drink dilakukan oleh PT Macrosentra Niagaboga yang juga
tergabung dalam Macro. Cimory Yoghurt Drink didistribusikan ke modern
retail di daerah Jabodetabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali. Modern
retail tersebut antara lain Giant, Carrefour, Ranch, Market, Makro,
Foodmart, Circle K dan Indomaret. Distribusi menggunakan cooler truck agar
kualitas produk tetap terjaga hingga tempat tujuan. Pemilihan saluran
distribusi berupa modern retail bertujuan untuk mendapatkan konsumen
lebih banyak. Selain itu, Cimory Yoghurt Drink juga terdapat di Cimory
Shop yang menjadi outlet penjualan yang berada di lokasi yang berdekatan
dengan Cimory Milk Factory dan restoran Cimory. Cimory Shop menjadi
salah satu fasilitas yang diberikan kepada konsumen untuk merasakan kesegaran
langsung dari produk yang terkadang tidak diperoleh dari modern retail.
4.
Promosi
Saat
ini promosi Cimory Yoghurt Drink yang dilakukan oleh perusahaan adalah
melalui promosi penjualan yaitu free sample dan promosi below the
line yaitu melalui Dairy Educational Tour. Perusahaan belum
memiliki anggaran promosi yang cukup untuk melakukan iklan dimedia cetak
atau media televisi. Salah satu media promosi yang dinilai cukup efektif
adalah Dairy Educational Tour yang merupakan pemberian
informasi tentang produk susu mulai dari hulu hingga hilir kepada
anak-anak usia sekolah dan instansi serta komunitas. Selain pemberian
informasi, perusahaan juga menyelipkan promosi produk Fresh Milk Cimory
dan Cimory Yoghurt Drink. Media promosi ini efektif dalam promsosi
yang persuasif dari anak-anak ke orangtuanya untuk membeli produk Cimory.
B.
STP
(Sementation, Targeting, Positioning)
1.
Segmentation
Segmenting merupakan
sesuatu yang penting dalam memasarkan produk. Hal ini dikarenakan segmenting
memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumberdaya. Segmenting
juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi,
dan dapat menentukan posisi produk
PT.Cimory sehingga dapat mengalahkan pesaing.
Pada pemasaraan produk Yoghurt Cimory, perusahaan melihat
berdasarakan varian produik dan segmentaasi pasar untuk memberi kepuasan pada
pelanggan. Jadi, kesimpulan dari peneliatian yang telah dilakukan faktor
pemasaran produk Yoghuurt Cimory, segmentasi pasarnya, dan kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Sementasi pemasarannya telah dilakuakan
berdasarkan faktor geografis yaitu mulai dari daerah Bogor dan sekitarnya.
Namun saat ini pemasran produknya sudah meluas ke sector nasioanal, artiny
produk Yoghurt Cimory sudah ada
hampir di seluruh Indonesia.
2.
Targetting
Produk-produk di PT Cisarua Mountain
Dairy diproduksi sesuai dengan target produksi harian yang akan dicapai. Bisnis
pengolahan susu PT Cimory sendiri tidak dilengkapi pabrik dengan peternakan,
sebab tujuan utama PT Cimory adalah memberdayakan peternak dan menyejahterahkan
mereka. Namun demikian PT Cimory tetap optimis bahwa para peternak sapi dapat
memenuhi kebutuhan produksi susu yang direncanakan. Tahun 2013 ini PT Cimory
melakukan pengembangan bisnis dengan membuat pabrik susu baru di kawasan
Sentul, Jawa Barat. Untuk tahap awal, dilansir kapasitas produksinya baru
bertambah 2 kali lipat dari produksi sebelumnya. Ditargetkan perluasan pabrik
selesai seluruhnya pada 2015 dengan kapasitas mencapai 8 kali lipat.
3.
Positioning
Langkah yang paling akhir dari pemasaran
sasaran adalah menentukan positioning produk. Positioning merupakan
salahsatu strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak
pelanggan sasaran sehingga terbentuk citra produk yang lebih unggul
dibandingkan dengan produk pesaing.
PT.Cimory sukses dengan melakuakn inovasi dan positioning yang berbeda
dengan Industri Pengolahan Susu (IPS) besar lainnya di pasar susu cair.
Industri besar tersebut antara lain adalah PT Nestle Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia, PT
Sari Husada, PT Indomilk, PT Ultrajaya, serta PT Indolakto.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
PT.Cimory dalam memasrakan produknya
menerapkan manajemen pemasaran yaitu Marketing
Mix (Bauran Pemasaran) dan STP (Segmentation,
Targetting, dan Position). Melalui penerapan menajemen tersebut, PT.Cimory
terus melakukan inovasi dan kreatifitas untuk dapat bersaing dengan produk
laris lainnya. Salah satu upaya tersebut adalah adanya resto dan shop milik
PT.Cimory sendiri, di daerah Cisarua, Bogor. Selain itu juga varian rasa dari Yoghurt Cimory Drink ada beberapa
pilihan seperti rasa apel, anggur, jambu, mangga, dll.
DAFTAR PUSTAKA
terima kasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo kak... Penelitian mengenai Cimorynya bagus. Mohon izin sy mau gunakan bbrp infonya utk tugas UTS saya mengenai perusahaan besar di Indonesia boleh kah? dan kl boleh tau, metode penelitiannya kaka menggunakan metode apa ya kak? makasih
BalasHapusmakasih banyak ya izin mengambil beberapa materi untuk tugas entreprenuer sekolah
BalasHapus
BalasHapus365SBOBET | Agen Sbobet Resmi Layanan Agen Slot Online Terpercaya Indonesia
Agen Sbobet adalah situs taruhan secara daring. 365BOBET beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation
agen sbobet
365sbobet
sbobet
sbobet online
situs sbobet
situs sbobet online
situs agen sbobet
situs agen sbobet online
agen slot
slot
slot online
situs slot
situs slot online
situs agen slot
situs agen slot online
Bagus banget tulisannya lengkap juga
BalasHapus